MEA atau Masyarakat Ekonomi Asean merupakan isu terhangat yang
dibicarakan awal tahun ini. Hal ini disebabkan karena terlibatnya Indonesia
dalam kegiatan tersebut. MEA sendiri dilaksanakan untuk meningkatkan stabilitas
perekonomian dinegara – negara yang ada didalamnya. Dengan dibentuknya MEA,
diharapkan kawasan ekonomi ASEAN mampu mengatasi masalah – masalah dibidang
ekonomi.
Sebagian
masyarakat Indonesia menganggap persiapan negara kita dalam menghadapi MEA
belumlah cukup. Apalagi MEA memerlukan kesiapan semua lapisan masyarakat
Indonesia, termasuk kawula muda. Peran pemuda sangat diharapkan agar mampu
bersaing dengan para pekerja asing yang akan masuk ke Indonesia. Pemuda
Indonesia ditekankan untuk lebih memotivasi diri dengan skill dan kemampuan
khususnya dibidang ekonomi dan kewirausahaan.
Melalui
koperasi, pemuda dapat dengan mudah mewujudkan segala kreativitas dan inovasinya dengan menjadi anggota
koperasi yang banyak tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Koperasi menyediakan
aktifitas jasa keuangan yang memudahkan para pemuda menyimpan dan meminjam
modal untuk membuka usaha dan menciptakan lapangan kerja bagi banyak
orang. Dengan cara itu, peran pemuda dan
koperasi dinilai mampu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di
Indonesia.
Hal ini
digambarkan dalam poster dibawah ini :
Background warna putih dan biru dimaksudkan seperti warna
langit, yang berarti bahwa semua cita –
cita dan impian para peserta MEA diharapkan dapat terwujud dan tercapai.
Kemudian lingkaran yang terdiri dari berbagai negara Asian Tenggara mengartikan
bahwa seluruh anggota bersatu padu dan bekerja sama dalam meningkatkan ekonomi
dikawasan Asia. Sedangkan bendera yang saling berjajar satu sama lain
diumpamakan bahwa kedudukan semua rakyat Asian memiliki derajat yang sama tanpa
saling mendahului satu sama lain.
Selamat Datang MEA, Kami Siap Menyambutmu!